Digestive Biscuits biasanya dibuat dari campuran gandum kasar dan tepung putih. Biscuit ini keras, namun tetap lembut (bukan renyah seperti kerupuk atau Water Biscuit). Istilah “digestive” berasal dari keyakinan bahwa biscuit ini memiliki sifat antasida karena penggunaan natrium bikarbonat (baking soda) ketika mereka pertama kali dikembangkan. Secara historis, beberapa produsen menggunakan ekstrak malt diastatic untuk “digest” beberapa pati yang ada dalam tepung sebelum dipanggang.
Kali ini kita akan menyajikan resep Digestive Biscuit versi Keto yang low carb, terbuat dari campuran tepung almond, tepung keto dan tepung kelapa. Rasanya tidak kalah lezat dari aslinya.
Bahan :
75 gr Salted Butter or unsalted (room temperature)
100 gr tepung keto
50 gr tepung almond
15 gr tepung kelapa
6 sachet diabetasol
1/2 tsp baking powder
2 tbs whipped cream cair
1/4 tsp pewarna coklat Koepoe-Kopoe
Cara :
1. Masukkan bahan kering ke dalam wadah, aduk hingga rata.
2. Potong-potong butter dengan ukuran kecil, masukkan ke bahan kering, aduk menggunakan garpu hingga butter menyatu dengan tepung dan berukuran seperti bread crumbs.
3. Setelah rata masukkan whipped cream (yang sudah ditetesi dengan pewarna coklat) ke dalam adonan. Aduk lagi hingga rata.
4. Bentuk adonan seperti bola yang pipih. Bungkus dengan wrapping plastic dan diamkan di kulkas selama kurang lebih 60 menit.
5. Bentuk sesuai selera.
6. Panggang di oven menggunakan api bawah dengan suhu 180°C selama kurang lebih 20-30 menit sampai berwarna kuning keemasan.
Sebelum memanggang digestive biscuit, panaskan dulu oven selama kurang lebih 10-15 menit.